Cara Memotret Alam

Kamis, 21 Februari 2013 01.24 , , | Posted by Grup Photografer


apa tujuannya? pertama adalah untuk mengenal karakter kamera anda. setiap kamera memiliki karakter yang berbeda bahkan untuk jenis yang sama.
kedua adalah untuk melatih teknik komposisi. apa itu komposisi? begini, pada dasarnya memotret tidak ada bedanya dengan melukis. bedanya, memotret adalah melukis dengan cahaya. merekam apa yang ada di hadapan kita untuk disimpan dalam frame kamera. komposisi adalah bagaimana kita meletakkan setiap objek-objek yang ada di depan kita dalam kotak frame foto. dimana letak orang sebaiknya? dimana letak bunga? seperti itulah, untuk hal ini sebaiknya anda mengikuti sekolah fotografi
komposisi tentu saja terserah anda. fotografi adalah seni, bukan matematika. memang ada sih teknik komposisi klasik yang selalu diajarkan kelas-kelas fotografi. teknik klasik itu bernama the rule of the third. prinsipnya adalah membagi area foto menjadi tiga bagian. foreground adalah daerah bagian depan, point of interest (poi) adalah objek yang menjadi titik cerita, dan background adalah daerah yang ada di bagian belakang poi. the rule of the third juga membagi kotak frame menjadi tiga bagian. kiri, tengah, dan kanan. atas, tengah, dan kanan. nah, kunci sakti dari teori ini adalah: tempatkanlah poi pada garis perpotongan tiga bagian itu. kapan-kapan saya akan menjelaskan lebih detail teknik komposisi ini. tapi pada dasarnya, komposisi adalah bebas sesuka hati fotografer.
bagaimana dengan settingan kamera cek disini kursus gratis? berapa setting untuk landscape, portrait, night view, atau sunrise? saya bisa jawab, tidak ada settingan baku, semuanya tergantung kondisi di lapangan waktu kita memotret. jangan dipusingkan oleh kombinasi apperture, shutter speed, dan iso. sudahlah, set dulu di auto. jepret sebanyak-banyaknya.
eksplorasi objek, sudut yang berbeda
kalau anda sudah cukup mengenal kamera anda, saatnya melangkah ke step selanjutnya. eksplorasi objek. set kamera di mode manual (m), apperture priority (a/av), atau shutter priority (s/tv). saya pernah membaca, untuk melatih pengeksplorasian objek, bisa dilakukan dengan cara memotreti benda-benda yang ada di kamar anda. syaratnya, tiap hari benda yang sama itu harus berbeda sudut dari kemarin dan begitu seterusnya.
urusan bagus atau tidak bagus itu urusan personal. sekali lagi, foto itu bukan matematika, cth kursus bangunan. karena itulah bagi saya foto itu tidak bisa dilombakan mana yang terbaik mana yang terjelek. tidak. karena rasa seni itu subjektif. foto itu urusan hati fotografernya. kalau ia puas dengan foto yang kata orang jelek, itulah foto yang bagus.
salam jepret!
http://blog.galihsatria.com

Cara Mengganti Lensa Kamera DSLR

Senin, 18 Februari 2013 10.29 , | Posted by Grup Photografer

Cara Mengganti Lensa Kamera DSLR

Salah satu keuntungan dari DSLR adalah fotografer dapat menukar lensa pada bodi kamera untuk mendapatkan berbagai efek fotografi. Mengganti lensa pada kamera merupakan langkah penting dalam bidang fotografi. Memiliki dan menggunakan banyak lensa menawarkan perspektif atau keuntungan tersendiri dalam pengambilan gambar. Kamera DSLR memiliki mekanisme untuk mengganti lensa dengan cepat dan mudah.
Berikut adalah beberapa teknik untuk mengganti lensa DSLR. Keuntungan dari teknik ini, adalah sangat cepat dan mudah, dan meminimalkan risiko masuknya debu pada sensor kamera.
  1. Hindari mengganti lensa di lingkungan berisiko (di mana ada angin, air, debu, dll).
  2. Matikan kamera sebelum mengganti lensa. Pada beberapa kamera, sensornya memiliki muatan listrik yang akan menarik debu seperti magnet.
  3. Siapkan lensa pengganti sebelum melakukan pergantian sehingga kamera tidak terbuka untuk jangka waktu yang lama.
  4. Pegang bodi kamera dengan satu tangan dan pegang lensa dengan tangan yang lain. Arahkan kamera ke bawah ketika mengganti lensa.
  5. Tekan tombol pelepas lensa, biasanya terletak pada bodi kamera di dekat lensa. Mungkin lebih mudah jika menekan tombol dengan jari pada tangan yang sedang memegang bodi kamera. Dengan demikian kita masih dapat memegang lensa dengan baik.
  6. Pegang kamera terbalik (dengan lensa menghadap ke bawah) ketika mengganti lensa – sehingga tidak memungkinkan debu masuk ke dalam kamera (kecuali ada angin yang berhembus ke dalamnya).
  7. Lanjutkan menekan tombol pelepas lensa, dan perlahan-lahan putar lensa menjauh dari bodi kamera. Tidak perlu dipaksa, karena seharusnya lensa dapat dengan mudah dilepas. Jika tidak, pastikan tombol pelepas ditekan sepenuhnya.
  8. Pegang bodi kamera dengan aman, sementara menyelaraskan lensa baru pada kamera tersebut. Tanda petunjuk penyelasaran ada dua, satu terletak pada lensa, sedangkan yang lain pada bodi kamera. Tergantung pada kamera DSLR yang kita punya, panduan penyelarasan mungkin bervariasi. Beberapa kamera dapat berupa dua titik, sedangkan tipe lain mungkin berbentuk dua garis kecil.
  9. Periksa lensa yang sebelum memasangnya, apakah terdapat debu – jika ada gunakan blower untuk membersihkannya.
  10. Sejajarkan tanda petunjuk penyelarasan keselarasan dan putar lensa ke dalam bodi kamera dengan arah yang berlawanan dari cara saat melepasnya. Lensa harus tepat ke tempatnya. Jika tidak, pastikan tombol pelepas lensa tidak ditekan.
  11. Pasang tutup pada kedua lensa. Simpan dengan aman dalam tas kamera.

Cara Kerja Kamera DSLR

Sabtu, 16 Februari 2013 17.47 , , | Posted by Grup Photografer
DSLR adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang, DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip obyek foto. Kok ada kata single dalam kepanjangan DSLR, emang ada yang double? ada, namanya kamera TLR alias twin lens reflex, TLR adalah teknologi yang hampir punah.

 

Apa saja jeroan dari sebuah kamera DSLR?

Supaya jelas, berikut diagram kamera DSLR:

Berikut bagian-bagiannya:
  1. Lensa
  2. Light Passes
  3. Light Focused
  4. Sensor
  5. Viewfinder
  6. Shutter release
  7. Elecktronic Flash
  8. Storage


Bagaimana cara kerja kamera DSLR

Secara keseluruhan proses kerja kamera DSLR terjadi sangat singkat, namun demi gampangnya coba kita pisah menjadi 3 tahap:
  • Saat kita mengintip di lobang viewfinder dibelakang kamera, apapaun yang kelihatan disitu adalah apa yang kan menjadi hasil akhir foto. Pantulan cahaya dari obyek foto masuk melewati lensa lalu menuju cermin pantul-(2) yang kemudian memantulkan cahaya tersebut ke pentaprisma-(7). Pentaprisma mengubah cahaya vertikal ke horisontal dengan mengarahkan cahaya menuju dua cermin terpisah, lalu masuk ke viewfinder-(8).
  • Saat kita memotret, cermin pantul/reflex mirror-(2) berayun keatas dan membiarkan cahaya terus maju dengan lurus. Shutter-(3) kemudian membuka sehingga cahaya tadi masuk ke sensor digital-(4). Shutter-(3) tetap akan terbuka selama waktu shutter speed yang ditentukan dan sensor-(4) akan terus merekan informasi cahaya. Kalau sudah selesai, maka reflex mirror-(2) akan kembali ke posisi awal sehingga cahaya dari lensa akan terpantul keatas dan kembali muncul di viewfinder.
  • Proses ketiga adalah proses yang terjadi di sensor digital-(4) dimana gambar diolah oleh komputer (processor) didalam kamera. Processor akan mengambil informasi yang terekam di sensor, mengubahnya menjadi menjadi format yang sesuai lalu menuliskannya ke dalam memory card.
keseluruhan proses diatas hanya terjadi dalam sepersekian detik, kecuali jika anda memotret bulb, bahkan kamera DSLR kelas atas bisa menyelesaikan 11 proses diatas secara beruntun dalam waktu satu detik.

Apa Itu Kamera

17.30 , | Posted by Grup Photografer
Pengertian kamera


Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).
Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke menemukan portable camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1685. Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar.

Pergertian Photografer

09.19 , | Posted by Grup Photografer

Fotografer



Seorang fotografer.
Fotografer atau juru foto (bahasa Inggris: photographer) adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan untuk mencari penghasilan, dan gambarnya akan dijual untuk cover majalah, cover calender, artikel, dll.